"Hidup Adalah Pilihan"
Minggu, 31 Oktober 2010
Puisi "Hidup adalah Pilihan"
Hidup Adalah Pilihan
oleh Grace
Hidup adalah masalah pilihan
Memilih untuk bahagia atau untuk sengsara
Memilih untuk dipulihkan atau untuk menyimpan kepahitan
Memilih untuk mengampuni atau untuk mendendam
Hidup adalah masalah pilihan
Kebahagiaan semu bisa kaudapatkan, yang sejati tak jauh dari jangkauan
Cinta kasih bisa kau miliki, namun dendam dan amarah juga bisa kau alami
Persahabatan nan indah bukan impian,
pengkhianatan dan kepahitan mungkin kau dapati
Hidup adalah masalah pilihan
Mengenai bagaimana engkau menjalani hidupmu
Mengenai bagaimana engkau menghabiskan seluruh waktumu
Mengenai bagaimana engkau mencapai impianmu
Dan mengenai bagaimana engkau memandangnya
Ada orang yang menganggap kehidupan
Sebagai angin yang berhembus
Banyak yang datang dan yang pergi
Tak dapat ditebak, tak dapat diselami
Ada pula yang menganggap kehidupan
Sebagai medan peperangan
Dimana ia harus berjuang tanpa henti
5 Tips Memilih Gaya Hidup
1. Sehat dan enggak perlu mahal
Prinsip gaya hidup yang bersih dan sehat is a must. Segala sesuatu yang bikin kita enggak sehat bukanlah pilihan gaya hidup yang oke.
2. Sesuai dengan karakter atau citra “gue banget”
Sebelum mutusin gaya hidup apa yang kita pilih, kita mesti mengenali karakter diri. Misalnya, apa yang kita senangi? Apa yang paling berharga dalam hidup kita? Prinsip nilai-nilai apa yang selalu kita pegang? Dll. Kalau sudah tahu, kita lebih mudah menentukan gaya hidup.
3. Inner beauty
Kepribadian kita juga sebuah pesona kecantikan lhn, apalagi jika kita lumayan smart dan punya kemampuan komunikasi bagus, pasti itu lebih ok lagi. Tanpa perlu pemutih siapa pun akan menyukai
4. Enggak musti seragam anak gaul
Iya dong, nggak harus ngikutin orang lain.
5. Bukan soal kesan atau simbol
Gaya hidup oke itu tentang diri kita bukan simbol
Prinsip gaya hidup yang bersih dan sehat is a must. Segala sesuatu yang bikin kita enggak sehat bukanlah pilihan gaya hidup yang oke.
2. Sesuai dengan karakter atau citra “gue banget”
Sebelum mutusin gaya hidup apa yang kita pilih, kita mesti mengenali karakter diri. Misalnya, apa yang kita senangi? Apa yang paling berharga dalam hidup kita? Prinsip nilai-nilai apa yang selalu kita pegang? Dll. Kalau sudah tahu, kita lebih mudah menentukan gaya hidup.
3. Inner beauty
Kepribadian kita juga sebuah pesona kecantikan lhn, apalagi jika kita lumayan smart dan punya kemampuan komunikasi bagus, pasti itu lebih ok lagi. Tanpa perlu pemutih siapa pun akan menyukai
4. Enggak musti seragam anak gaul
Iya dong, nggak harus ngikutin orang lain.
5. Bukan soal kesan atau simbol
Gaya hidup oke itu tentang diri kita bukan simbol
Makna Kebenaran Dalam Kehidupan
Di dalam dunia ini mungkin ada satu hal yang disebut kebenaran.
Mungkin ada banyak orang yang berusaha untuk senantiasa mencari kebenaran.
Mungkin ada yang suka bertualang untuk mencari kebenaran.
Berpikir begini dan begitu.
Berpikir ini lebih baik dari yang lain...
Mencoba menelaah
Apakah ini lebih benar?
Kawan...
Aku mengaku disini
Aku bukan seorang yang pandai dan tahu banyak hal.
Aku juga bukan seorang cerdas yang bisa benar-benar paham arti kebenaran.
Aku tidak tahu banyak.
Sedikit sekali...
Aku belum benar-benar paham tentang makna sebuah kebenaran
Namun satu hal yang aku tahu
Dan aku percaya
Bahwa
Di dalam kebenaran pasti ada kasih
Di dalam kebenaran pasti ada damai sejahtera
Di dalam kebenaran pasti tak ada kecurigaan
Di dalam kebenaran pasti tak ada kebencian
Di dalam kebenaran pasti tak ada ajaran untuk merendahkan ajaran lain
Di dalam kebenaran tidak ada doktrin untuk meninggikan kebenaran itu sendiri.
Apakah kebenaran namanya kalau disitu kita malah kita curiga pada golongan lain?
Apakah kebenaran namanya kalau kita malah bersikap ekstrem dan menolak pandangan lain?
Apakah kebenaran namanya kalau aku tidak melihat buah-buah baik terpancar dari dalamnya?
Yang pasti kebenaran absolute hanya ada dari tuhan YME, karena di dunia ini kebenaran dapat di bolak-balik
Mungkin ada banyak orang yang berusaha untuk senantiasa mencari kebenaran.
Mungkin ada yang suka bertualang untuk mencari kebenaran.
Berpikir begini dan begitu.
Berpikir ini lebih baik dari yang lain...
Mencoba menelaah
Apakah ini lebih benar?
Kawan...
Aku mengaku disini
Aku bukan seorang yang pandai dan tahu banyak hal.
Aku juga bukan seorang cerdas yang bisa benar-benar paham arti kebenaran.
Aku tidak tahu banyak.
Sedikit sekali...
Aku belum benar-benar paham tentang makna sebuah kebenaran
Namun satu hal yang aku tahu
Dan aku percaya
Bahwa
Di dalam kebenaran pasti ada kasih
Di dalam kebenaran pasti ada damai sejahtera
Di dalam kebenaran pasti tak ada kecurigaan
Di dalam kebenaran pasti tak ada kebencian
Di dalam kebenaran pasti tak ada ajaran untuk merendahkan ajaran lain
Di dalam kebenaran tidak ada doktrin untuk meninggikan kebenaran itu sendiri.
Apakah kebenaran namanya kalau disitu kita malah kita curiga pada golongan lain?
Apakah kebenaran namanya kalau kita malah bersikap ekstrem dan menolak pandangan lain?
Apakah kebenaran namanya kalau aku tidak melihat buah-buah baik terpancar dari dalamnya?
Yang pasti kebenaran absolute hanya ada dari tuhan YME, karena di dunia ini kebenaran dapat di bolak-balik
Hidup dalam Islam, mengapa?
Yakinkah kamu akan kebenaran Islam? Apakah kamu yakin bahwa Islam itu agama yang paling benar? Kalau Islam itu memang yang PALING benar, apakah itu artinya agama selain Islam bisa jadi benar, cukup benar, agak benar, atau memiliki derajat kebenaran tersendiri?
Pernahkah kita mempertanyakan Islam yang bertahun-tahun kita anut? Pernahkah kita mempertanyakan kebenaran Allah sebagai Sang Pencipta? Pernahkah kita mempertanyakan kebenaran isi Al Quran dan Al Hadits? Pernahkah kita mempertanyakan keberadaan kita di dunia ini?
Entah berapa tahun kita sudah hidup di dunia ini, seberapa sering kita mempertanyakan kembali segala sesuatu yang kita yakini? Hidup kita sudah diisi oleh rutinitas, kebiasaan, kebudayaan, dan berbagai embel-embel lainnya. Apakah semua itu memang perlu kita lakukan? Yakinkah kita bahwa hidup kita sudah diisi oleh hal-hal yang MEMANG kita yakini sebagai kebenaran?
Kita kembali kepada konteks keimanan. Setiap orang yang beragama tentu mempercayai bahwa agama yang dia peluk adalah agama yang benar -atau paling tidak yang PALING benar. Sayangnya kerap kali fondasi keimanan itu tidak kuat sehingga orang yang beragama itu tidak lagi mengikuti agama yang dia yakini. Kadang orang tersebut dengan mudahnya berpindah agama. Paling tidak tanpa fondasi yang kuat, keimanan seseorang akan mudah goncang akibat pengaruh eksternal.
Apa fondasi keimanan Anda? Apa yang menjadi dasar Anda memilih Islam? Apa yang meyakinkan Anda bahwa Allah adalah Yang Maha Kuasa? Apa yang meyakinkan Anda bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah suri teladan kita? Pernahkah pertanyaan-pertanyaan seperti ini timbul dalam pikiran dan hati Anda?
Wajar memang kalau fondasi keimanan kita tidak jauh dari alasan keturunan dan tradisi. Tidak sedikit orang yang sudah hidup puluhan tahun hanya mengacu pada keturunan atau tradisi semata. Memang sebenarnya masalah ini adalah bagian dari masalah besar pola pendidikan kita, tapi bukan berarti kita harus terus seperti itu sampai kita mati.
Islam memang menuntut kita untuk patuh, tapi kepatuhan itu sepantasnya dikuatkan oleh pemahaman terhadap hal yang harus kita patuhi. Kepatuhan tanpa pemahaman yang cukup (umumnya disebut dengan istilah Taklid Buta) akan berujung pada hasil yang buruk. Taklid buta akan membuat seseorang menjadi keras kepala karena sulit membuka pikirannya untuk menerima pendapat orang lain.
Taklid buta mungkin terlihat sebagai manifestasi dari tingkat kepatuhan yang kuat. Akan tetapi bagian dalam dari kepatuhan yang kuat itu sebenarnya rapuh. Bila dihadapkan dengan kondisi atau argumen yang tepat mengenai bagian rapuh itu, taklid buta menjadi mudah untuk ditumbangkan.
Keberhasilan kita untuk memahami Islam, memahami perintah Allah dalam Al Quran, dan memahami ajaran Rasulullah lewat Hadits akan memperkokoh keimanan kita. Kita memiliki kemampuan untuk mementalkan pertanyaan-pertanyaan yang menggoncang dan pada akhirnya menghancurkan keimanan kita.
Bila datang lagi pertanyaan tentang alasan Anda memilih Islam, Anda tidak lagi ragu dengan jawaban Anda. Keyakinan itu sudah mantap di hati karena Anda tahu dan Anda PAHAM bahwa apa yang Anda yakini itu adalah yang benar dan bukan sekedar yang PALING benar.
Pernahkah kita mempertanyakan Islam yang bertahun-tahun kita anut? Pernahkah kita mempertanyakan kebenaran Allah sebagai Sang Pencipta? Pernahkah kita mempertanyakan kebenaran isi Al Quran dan Al Hadits? Pernahkah kita mempertanyakan keberadaan kita di dunia ini?
Entah berapa tahun kita sudah hidup di dunia ini, seberapa sering kita mempertanyakan kembali segala sesuatu yang kita yakini? Hidup kita sudah diisi oleh rutinitas, kebiasaan, kebudayaan, dan berbagai embel-embel lainnya. Apakah semua itu memang perlu kita lakukan? Yakinkah kita bahwa hidup kita sudah diisi oleh hal-hal yang MEMANG kita yakini sebagai kebenaran?
Kita kembali kepada konteks keimanan. Setiap orang yang beragama tentu mempercayai bahwa agama yang dia peluk adalah agama yang benar -atau paling tidak yang PALING benar. Sayangnya kerap kali fondasi keimanan itu tidak kuat sehingga orang yang beragama itu tidak lagi mengikuti agama yang dia yakini. Kadang orang tersebut dengan mudahnya berpindah agama. Paling tidak tanpa fondasi yang kuat, keimanan seseorang akan mudah goncang akibat pengaruh eksternal.
Apa fondasi keimanan Anda? Apa yang menjadi dasar Anda memilih Islam? Apa yang meyakinkan Anda bahwa Allah adalah Yang Maha Kuasa? Apa yang meyakinkan Anda bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah suri teladan kita? Pernahkah pertanyaan-pertanyaan seperti ini timbul dalam pikiran dan hati Anda?
Wajar memang kalau fondasi keimanan kita tidak jauh dari alasan keturunan dan tradisi. Tidak sedikit orang yang sudah hidup puluhan tahun hanya mengacu pada keturunan atau tradisi semata. Memang sebenarnya masalah ini adalah bagian dari masalah besar pola pendidikan kita, tapi bukan berarti kita harus terus seperti itu sampai kita mati.
Islam memang menuntut kita untuk patuh, tapi kepatuhan itu sepantasnya dikuatkan oleh pemahaman terhadap hal yang harus kita patuhi. Kepatuhan tanpa pemahaman yang cukup (umumnya disebut dengan istilah Taklid Buta) akan berujung pada hasil yang buruk. Taklid buta akan membuat seseorang menjadi keras kepala karena sulit membuka pikirannya untuk menerima pendapat orang lain.
Taklid buta mungkin terlihat sebagai manifestasi dari tingkat kepatuhan yang kuat. Akan tetapi bagian dalam dari kepatuhan yang kuat itu sebenarnya rapuh. Bila dihadapkan dengan kondisi atau argumen yang tepat mengenai bagian rapuh itu, taklid buta menjadi mudah untuk ditumbangkan.
Keberhasilan kita untuk memahami Islam, memahami perintah Allah dalam Al Quran, dan memahami ajaran Rasulullah lewat Hadits akan memperkokoh keimanan kita. Kita memiliki kemampuan untuk mementalkan pertanyaan-pertanyaan yang menggoncang dan pada akhirnya menghancurkan keimanan kita.
Bila datang lagi pertanyaan tentang alasan Anda memilih Islam, Anda tidak lagi ragu dengan jawaban Anda. Keyakinan itu sudah mantap di hati karena Anda tahu dan Anda PAHAM bahwa apa yang Anda yakini itu adalah yang benar dan bukan sekedar yang PALING benar.
Pilihan Hidup Pacaran Yang Sehat
Jika tak ingin pacaran tak sehat terjadi pada dirimu maka beberapa hal yang perlu kalian resapi dan pertimbangkan diantaranya:
*Kasih sayang, setia
*Jangan melakukan tindakan kekerasan
*Luangkan waktu untuk bergaul dengan teman-teman
*Jangan sakiti perasaan pasangan; jangan cemburu yang berlebih
*Jangan menghabiskan waktu seharian berdua saja apalagi di tempat-tempat sepi
*Lakukan kegiatan-kegiatan positif bersama seperti belajar, berolahraga, dan sembahyang bersama
*Hindari buku-buku, majalah, gambar-gambar, video yang isinya seputar seks. Karena sekali dan sekilas saja kita melihat gambar, video atau cerita seks tersebut bakal ‘terekam tak pernah mati’ di pikiran dan akan timbul keinginan untuk mengulangi ataupun mempraktekkannya
*Pengendalian diri untuk tidak berbuat diluar batas ketika sedang kontak fisik dengan pasangan
*Jangan pernah mengatasnamakan hubungan seks sebagai bukti cinta kalian (cinta tak sama dengan seks).
Untuk menjaga hubungan pacaran kalian menjadi tetap awet dan aman kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang akan kita lakukan ada dasar dan jelas tujuannya. Dalam pacaran, bukan tak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Hal tersebut wajar saja, asalkan bisa tetap saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing. Sikap saling pengertian sangat diperlukan dalm proses ini. Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita tak bisa mengkomunikasikannya dengan baik.
*Kasih sayang, setia
*Jangan melakukan tindakan kekerasan
*Luangkan waktu untuk bergaul dengan teman-teman
*Jangan sakiti perasaan pasangan; jangan cemburu yang berlebih
*Jangan menghabiskan waktu seharian berdua saja apalagi di tempat-tempat sepi
*Lakukan kegiatan-kegiatan positif bersama seperti belajar, berolahraga, dan sembahyang bersama
*Hindari buku-buku, majalah, gambar-gambar, video yang isinya seputar seks. Karena sekali dan sekilas saja kita melihat gambar, video atau cerita seks tersebut bakal ‘terekam tak pernah mati’ di pikiran dan akan timbul keinginan untuk mengulangi ataupun mempraktekkannya
*Pengendalian diri untuk tidak berbuat diluar batas ketika sedang kontak fisik dengan pasangan
*Jangan pernah mengatasnamakan hubungan seks sebagai bukti cinta kalian (cinta tak sama dengan seks).
Untuk menjaga hubungan pacaran kalian menjadi tetap awet dan aman kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang akan kita lakukan ada dasar dan jelas tujuannya. Dalam pacaran, bukan tak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Hal tersebut wajar saja, asalkan bisa tetap saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing. Sikap saling pengertian sangat diperlukan dalm proses ini. Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita tak bisa mengkomunikasikannya dengan baik.
Kriteria Pemilihan Pasangan Hidup Yang Baik
Menikah alias kawin yang baik hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan kita akan terus hidup bersama dengan orang yang kita pilih sebagai isteri kita beserta anak yang mungkin kita hasilkan dari pernikahan itu. Memilih pasangan hidup yang tepat adalah salah satu bagian terpenting dalam hidup dengan banyak aspek dan faktor kriteria pemilihan yang harus dihitung dengan matang. Gadis atau janda semua sama saja di mana anda harus melakukan penjajakan yang cukup sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat membahayakan jika terus dibiarkan.
Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :
1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.
2. Penampilan Menarik
Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.
3. Taat Ibadah
Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.
4. Pandai / Pintar
Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.
5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre
Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.
6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur
Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.
7. Sehat Jasmani Dan Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal'afiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.
8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol
Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.
9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya
Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan untuk saat ini, kurang lebih mohon maaf dan terima kasih.
Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat membahayakan jika terus dibiarkan.
Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :
1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.
2. Penampilan Menarik
Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.
3. Taat Ibadah
Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.
4. Pandai / Pintar
Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.
5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre
Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.
6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur
Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.
7. Sehat Jasmani Dan Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal'afiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.
8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol
Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.
9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya
Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan untuk saat ini, kurang lebih mohon maaf dan terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)